Polusi udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi tercemar dan terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. Banyak orang keliru berpikir bahwa polusi udara hanya berlaku di luar ruangan, namun kenyataannya, polutan dari luar juga dapat merambah ke dalam ruangan. Polutan-polutan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti asap mesin atau peralatan berbahan bakar gas, alergen dari bulu hewan peliharaan, tungau debu rumah, dan pertumbuhan jamur.
Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam ruangan. Polusi udara dalam ruangan sering dianggap sebagai ancaman yang lebih serius dibandingkan dengan polusi luar ruangan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dalam ruangan memiliki potensi untuk mencapai organ paru-paru hingga 1000 kali lebih besar daripada polusi udara luar ruangan.
Tanpa disadari, terdapat beragam faktor yang bisa menjadi penyebab polusi udara di dalam ruangan. Faktor-faktor ini melibatkan bahan kimia yang terkandung dalam produk pembersih rumah, formaldehida yang terlepas dari perabotan, asap rokok, aroma dari cat dinding, pertumbuhan tungau atau jamur pada barang-barang, serta paparan karbon monoksida dari penggunaan kompor gas.
Kualitas udara yang buruk di dalam rumah dapat menginduksi berbagai gejala seperti kesulitan bernapas, batuk, perasaan sesak di dada, mata yang berair, sakit tenggorokan, rasa gatal pada kulit, dan bahkan mungkin memicu serangan asma. Yang perlu diwaspadai, terkadang gejala-gejala ini bisa terjadi tanpa disadari atau tanpa dirasakan secara langsung oleh tubuh. Anak-anak dan lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan ini jika mereka terpapar polusi udara dalam ruangan.
Untuk memastikan kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga, ada beberapa metode yang bisa diterapkan guna mengatasi polusi udara dalam ruangan, antara lain:
- Menghilangkan Asap Rokok dan Rokok Elektrik
Salah satu bentuk polusi udara dalam rumah yang paling sering dijumpai adalah asap rokok, dengan asap rokok elektrik menjadi sumber tambahan yang perlu diperhatikan. Uap yang dihasilkan ketika seseorang menggunakan rokok elektrik dapat melepaskan berbagai zat kimia yang berkaitan dengan penyakit paru-paru.
Tidak hanya itu, partikel-partikel rokok yang menempel pada benda-benda di sekitar, seperti sofa atau kasur, dapat terhirup ketika Anda bernapas dan dapat mengancam kesehatan Anda.
Oleh karena itu, jika Anda adalah perokok aktif, pastikan selalu merokok di area terbuka dan membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di dalam rumah. Sampaikan informasi tentang cara mengatasi polusi udara dalam ruangan ini kepada teman atau anggota keluarga yang juga merokok aktif.
- Memastikan ruangan memiliki ventilasi udara yang Baik
Pertukaran udara yang buruk bisa ditandai dengan beberapa hal. Antara lain, kurangnya udara segar yang masuk ke dalam ruangan, buruknya persebaran udara, lalu sistem ventilasi yang kurang terawat.
Tanpa ventilasi yang memadai, tingkat gas radon dan karbon monoksida dalam rumah atau ruangan anda dapat meningkat. Kedua jenis gas ini mungkin berasal dari berbagai sumber, termasuk material bangunan, pasokan air dari keran, atau gas yang digunakan untuk memasak.
Untuk menghadapi permasalahan polusi udara dalam ruangan yang disebabkan oleh kedua gas berbahaya ini, penting untuk memastikan bahwa rumah Anda dilengkapi dengan sistem ventilasi yang efisien, terutama di area seperti kamar mandi dan dapur. Membuka jendela dan pintu juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara yang lancar. Selain itu, alternatif yang efektif adalah pemasangan exhaust fan untuk mengatasi ventilasi yang tidak memadai, sehingga menjaga aliran udara yang optimal di dalam ruangan.
- Meminimalisir Penggunaan Bahan Kimia dalam Rumah
Selalu periksa komposisi pada label produk pembersih rumah tangga anda. Berbagai produk kebersihan untuk rumah, seperti pembersih kaca, lantai, atau toilet, mengandung zat kimia berpotensi berbahaya yang dapat terlepas ke udara saat digunakan. Jika diperlukan penggunaan bahan kimia, pastikan untuk menggunakannya dengan bijak dan mengikuti petunjuk pencegahan yang tertera pada kemasan produk.
Apabila memungkinkan, pertimbangkan untuk beralih ke produk alami yang pada umumnya memiliki kandungan bahan kimia yang lebih rendah. Pilihlah produk pembersih rumah yang berlabel organik, alami, atau ramah lingkungan untuk memastikan keluarga Anda terhindar dari zat kimia berbahaya.
Selain itu, penting untuk memperhatikan perabotan rumah yang mengandung bahan kimia tertentu. Contohnya, mebel kayu sering kali menggunakan lem khusus yang mengandung senyawa formaldehida untuk mengikat berbagai bagian mebel. Senyawa ini termasuk dalam kategori bahan berbahaya dan berpotensi tersebar di udara. Pajanan terhadap formaldehida dari mebel tersebut melalui pernafasan dapat mengakibatkan masalah kesehatan, seperti bronkitis.
Langkah untuk mengatasi polusi udara dalam ruangan meliputi pilihan memilih mebel bekas. Ini disebabkan oleh kemampuan formaldehida yang dilepaskan oleh mebel untuk menurun seiring berjalannya waktu. Selain itu, alternatif lainnya adalah memilih mebel yang terbuat dari kayu solid, bukan kayu komposit.
- Menambahkan Tanaman dalam Ruangan
Penggunaan tanaman dalam ruangan dapat menjadi metode efektif untuk membersihkan udara dan mengatasi polusi udara di dalam ruangan. Beberapa jenis tanaman yang dikenal efektif untuk tujuan tersebut adalah Dracaena, Spathiphyllum atau tanaman lili perdamaian, serta Hedera helix atau tanaman daun ivy.
Meskipun demikian, perlu merawat tanaman dalam ruangan dengan baik agar tidak menjadi tempat perkembangan jamur yang dapat memicu reaksi alergi.
Selain itu, penting untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan tanaman dalam ruangan. Hindari memberikan terlalu banyak air pada tanaman, karena hal ini dapat mendukung pertumbuhan jamur. Selain itu, tumpahkanan air yang mencapai lantai juga dapat menjadi ajakan bagi pertumbuhan jamur. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meletakkan kerikil di atas permukaan tanah tanaman, sehingga mencegah spora jamur masuk dan mencemari udara, dinding, serta lantai.
- Menggunakan Air Purifier (HEPA Filter)
Salah satu cara terakhir untuk mengatasi polusi udara dalam ruangan adalah dengan memasang pembersih udara atau air purifier. Penggunaan filter HEPA (High-efficiency particulate arrestance) dianggap sebagai langkah efektif untuk menjadikan udara dalam ruangan lebih bersih. Filter HEPA mampu menangkap debu dengan efisiensi maksimal, dan menjadi salah satu solusi untuk menjaga kualitas udara yang sehat di dalam rumah.
Jika Anda berupaya mengurangi polusi di dalam rumah, pemasangan HEPA filter sangat dianjurkan. Penggunaan HEPA filter juga sangat bermanfaat jika ada anggota keluarga dengan riwayat alergi debu atau asma di rumah.
Penyaring udara yang menggunakan HEPA telah terbukti mampu menghilangkan hingga 99% partikel berbahaya di udara, dan bahkan ada spekulasi bahwa alat ini dapat membantu memusnahkan virus yang menjadi penyebab COVID-19.
Selain itu, salah satu cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan adalah dengan memasang dehumidifier atau air conditioner (AC). Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kelembapan, mengurangi ketergantungan pada pengharum ruangan, serta menjaga agar permukaan benda tetap bersih dari debu.
Kualitas udara yang kita hirup setiap hari memiliki dampak signifikan pada kesehatan kita dan keluarga. Oleh karena itu, pastikan bahwa udara di dalam ruangan selalu bersih dan bebas dari polusi dengan menerapkan berbagai langkah yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana mengatasi polusi udara dalam ruangan, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang profesional medis yang berkualifikasi.