Emas Versus Properti: Mana yang Lebih Untung?

Investasi merupakan aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya dalam suatu benda, lembaga, atau pihak dengan harapan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Orientasi utama dalam investasi adalah mendapatkan keuntungan dengan cara yang efektif dan seefisien mungkin. 

Diantara berbagai pilihan dan jenis investasi, emas dan properti adalah dua yang paling populer. Pertanyaan utama yang kemudian sering muncul adalah: Mana yang lebih menguntungkan: emas atau properti?

Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membedah mana yang lebih menguntungkan antara investasi emas dan properti, sehingga investasi yang kita lakukan akan berjalan maksimal.

Emas Sebagai Investasi

Investasi emas adalah membeli dan memiliki emas sebagai bentuk investasi. Emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang paling populer karena dianggap sebagai aset yang stabil dan memiliki nilai yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Emas telah menjadi simbol kekayaan dan stabilitas sepanjang sejarah. 

Keuntungan investasi emas antara lain;

1. Nilai yang tahan lama. Emas merupakan pilih investasi yang aman dan stabil, karena emas memiliki kekuatan nilai yang tahan lama. Selama ribuan tahun, emas telah mempertahankan nilainya bahkan di tengah krisis ekonomi yang serius. Hal ini dikarenakan nilai emas tidak dipengaruhi kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dari bank sentral dan pemerintah.

2. Perlindungan terhadap inflasi. Emas sering digunakan sebagai alat perlindungan terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang menurun, harga emas cenderung naik. Investasi emas jangka panjang dapat membantu menjaga kekayaan dari dampak negatif inflasi.

3. Likuiditas yang tinggi. Likuiditas adalah potensi kemungkinan benda yang diinvestasikan dicairkan atau dikonversikan menjadi bentuk uang tunai. Emas memiliki likuiditas yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Hal ini tentu akan memberikan kemudahan bagi pemiliknya.

Namun, tidak ada investasi yang tanpa risiko. Risiko investasi emas antara lain;

1. Risiko Penyimpanan dan Keamanan. Emas merupakan aset fisik, baik yang berbentuk batangan ataupun perhiasan. Dengan memiliki aset yang berbentuk fisik seperti ini, risiko keamanannya tentu akan sangat besar. Potensi kehilangan menjadi lebih besar daripada investasi lainnya.

2. Tidak bisa menjadi sumber pendapatan pasif. Sebagai suatu investasi, emas tidak bisa memberikan pendapatan pasif. Emas tidak bisa memberikan imbal hasil positif, apalagi kalau digunakan sebagai investasi jangka pendek. Kecuali jika dijual ketika harganya sedang naik.

Properti Sebagai Investasi

Investasi properti adalah membeli dan memiliki properti, seperti rumah, tanah, atau bangunan komersial, sebagai bentuk investasi. Investasi properti sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan yang stabil.

Keuntungan investasi properti antara lain;

1. Pendapatan Pasif. Salah satu keuntungan terbesar dari investasi properti adalah pendapatan pasif yang dapat dihasilkan melalui penyewaan. Dengan memiliki properti yang disewakan, kita akan memperoleh penghasilan tambahan secara teratur.

2. Peningkatan Nilai Aset. Bidang properti memiliki nilai yang cenderung stabil atau tetap. Perkembangan harga properti cenderung terus meningkat. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan suatu tempat tinggal ataupun bangunan akan selalu ada.

3. Kontrol Penuh. Dalam investasi properti, kita memiliki kendali penuh atas aset yang dimiliki. Pengelolaan dan peningkatan nilai properti dapat disesuaikan dengan keinginan kita. Kita bisa mengatur secara langsung properti yang kita miliki, apakah ingin menjualnya, menyewakan, atau membeli properti yang baru. 

Sedangkan risiko investasi properti antara lain;

1. Biaya pemeliharaan dan perbaikan properti. Properti merupakan aset yang memerlukan perawatan. Kondisi bangunan akan terus mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, diperlukan biaya pemeliharaan dan perawatan agar memastikan properti tersebut senantiasa dalam keadaan baik.

2. Likuiditas yang rendah. Investasi properti tidak memiliki likuiditas yang tinggi layaknya emas. Properti tidak mudah dijual di nilai pasar dalam jangka waktu yang wajar. Membeli properti tidak bisa dalam tempo singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan.

Perbandingan investasi emas dan properti

Kedua investasi memiliki potensi keuntungan yang baik, tetapi cara mereka menghasilkan keuntungan berbeda. Investasi emas mengandalkan kenaikan harga emas, sementara investasi properti mengandalkan kenaikan nilai properti dan pendapatan sewa.

Investasi emas memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi properti. Potensi risiko investasi emas pun lebih bisa diminimalisir karena tidak terlalu terpengaruh dengan dinamika pasar global. Oleh karena itu investasi emas dianggap aman bagi orang awam yang ingin belajar berinvestasi. 

Namun investasi properti lebih bisa memberikan profit atau keuntungan yang lebih besar. Dengan pengelolaan yang baik, investasi properti bisa lebih menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.

Hal yang paling penting sebelum memilih antara investasi emas dan properti, adalah mempertimbangkan beberapa faktor seperti tujuan investasi, tingkat risiko yang siap diambil. jangka waktu investasi yang diinginkan, dan ketersediaan dana yang dimiliki.

Diversifikasi Portofolio

Strategi Diversifikasi adalah strategi dalam berinvestasi dengan cara menyimpan dana ke berbagai instrumen yang berbeda. Diversifikasi merupakan kunci untuk mengurangi risiko dalam investasi. Sebagai investor yang cerdas, dapat dipertimbangkan untuk diversifikasi portofolio investasi dengan memasukkan baik investasi emas maupun properti.

Beberapa investor memilih untuk mengkombinasikan investasi emas dan properti untuk mendapatkan manfaat dari keduanya. Dengan menggabungkan keduanya, kita dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga emas dan nilai properti serta pendapatan sewa.

Jadi, Investasi emas dan properti keduanya memiliki potensi keuntungan yang baik, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Memilih antara keduanya tergantung pada tujuan investasi, tingkat risiko yang siap diambil, dan preferensi pribadi. Dalam banyak kasus, diversifikasi portofolio dapat menjadi strategi yang baik untuk mencapai keuntungan jangka panjang yang stabil.